IDXChannel - Pemerintah mencatat, anggaran subsidi dan kompensasi energi, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan listrik mencapai Rp551,2 triliun sepanjang 2022. Jumlah ini melonjak lebih dari tiga kali lipat dibanding pagu APBN 2022 yang ditetapkan Rp152,5 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut, anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi melonjak luar biasa tinggi. Itu terjadi karena, Indonesia Crude Price (ICP) dari target APBN 2022 semula USD63 per barel naik hingga menyentuh USD126 per barel.
"Lalu direvisi dengan Perpres 98/2022 menjadi USD100. Namun turun lagi USD80. Jadi satu tahun, rata-rata ICP USD97 dan ini jauh dari target USD63," katanya di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengaku, pemerintah melakukan berbagai adjusment. Salah satunya dengan menaikkan harga Pertalite dan Solar subsidi pada September 2022. Harga Pertalite naik 30 persen.