"Ini (anggaran) yang menerima BUMN Pertamina dan PLN. Namun semua ini dinikmati masyarakat melalui subsidi LPG, dan Pertalite, Solar, dan listrik," jelas Sri Mulyani.
Sementara itu, Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatawarta mengatakan, untuk memenuhi pembayaran subsidi dan kompensasi yang membengkak ini, diamhil dari pagu anggaran yang tidak terealisasi.
"Jadi kita lakukan optimalisasi dari kegiatan yang anggarannya tidak terserap semuanya, sehingga kita dapat mengalihkan untuk membayar subsidi dan kompensasi energi," imbuhnya.
(FAY)