Kekacauan yang terjadi di Malang ini tidak hanya memberi dampak bagi ekonomi, tapi juga bagi citra sepak bola Indonesia yang sudah cukup suram di mata Internasional.
Padahal RI bakal jadi tuan rumah piala Dunia U-20 di tahun 2023 nanti yang hanya tinggal menghitung bulan.
Sebelumnya, FIFA sendiri telah melakukan inspeksi terhadap stadion tempat dilaksanakannya pertandingan di Indonesia pada Juni 2022 lalu. FIFA menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti kondisi infrastruktur, rumput, hingga kebutuhan peralatan.
FIFA mengharapkan Indonesia dapat melengkapi kekurangan tersebut tidak lebih dari Oktober 2022.
Presiden FIFA Gianni Infantino juga mengutuk insiden yang terjadi di Kanjuruan ini.
"Dunia sepak bola sedang terguncang menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Ini menjadi hari yang gelap bagi sepak bola, dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban," ucap Gianni di laman resmi FIFA.
Hingga artikel ini ditulis, FIFA belum memberikan pernyataan resmi apakah bakal ada sanksi bagi Indonesia imbas tragedi Kanjuruhan ini. (ADF)