IDXChannel - Pemerintah pusat berupaya mengurangi angka pengangguran terbuka di 2023. Sejumlah langkah pun disusun melalui program sinergi antar kementerian lembaga hingga pemerintah daerah.
"Pengangguran terus kita turunkan dengan berbagai cara menyiapkan mereka masuk ke dalam pasar kerja," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah saat membuka Festival Bentoel Bangun Negeri di Malang, pada Selasa (29/8/2023).
Menurut Ida, penyiapan usia produktif untuk masuk ke pasar kerja dinilai penting. Sebagai wadah menuju ke sana, maka diperlukan peningkatan kualitas skill dan pengetahuan masing-masing individu di usia produktif, agar terserap ke dunia kerja.
Apalagi di era industri 4.0 persaingan ketenagakerjaan kian ketat, dengan adanya beberapa alat yang dapat menggantikan pekerjaan manusia.
"Dengan peningkatan kompetensi yang dipersiapkan, kita juga sudah mendorong perluasan kesempatan kerja. Tidak semua orang bisa masuk di pasar kerja. Apalagi industri 4.0 ini banyak sekali jenis-jenis pekerjaan yang hilang, akan banyak jenis-jenis pekerjaan baru yang muncul," ujar perempuan kelahiran Mojokerto ini.
"Jenis-jenis pekerjaan baru yang muncul ini kita butuh siapkan mereka, agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Di saat kita belum bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dengan up skilling, atau re-skilling," imbuhnya.
Guna memfasilitasi kebutuhan kesempatan kerja, Kemnaker berkomitmen agar calon angkatan kerja bisa masuk ke pasar kerja dengan peningkatan kompetensi.
Pilihan kedua adalah menjadikan usia produktif yang tidak terserap ke pasar kerja untuk menjadi wirausahawan baru.
Namun, untuk mewujudkan itu dibutuhkan keterampilan dan dukungan seluruh pihak, baik pemerintah maupun swasta.
Ida pun mengapresiasi langkah pembinaan dan dukungan yang diberikan PT Bentoel untuk pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Malang raya.
"Kita siapkan mereka (yang tidak terserap pasar kerja) menjadi wirausahawan baru, wirausahawan baru inilah yang kontribusinya luar biasa. Kalau semua perusahaan memiliki komitmen (dukungan dan pembinaan UMKM) seperti ini, saya kira kita bisa segera angkat mereka dari ultra mikro, mikro, naik ke padat kecil, Insyaallah makin dahsyat," jelasnya.
Angka pengangguran terbuka di Indonesia perlahan-lahan mulai menurun pasca pandemi Covid-19. Di masa Covid-19, misalnya, setidaknya ada 6,2 persen angka pengangguran terbuka.
Namun angka itu turun di 5,8 persen pada 2022 atau mencapai 8,42 juta pengangguran yang tersebar di Indonesia.
Angka itu diklaim pemerintah terus turun hingga 5,4 di 2023. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri serapan tenaga kerja sendiri meningkat hingga 3 juta tenaga kerja, yang bisa menurunkan pengangguran hingga 450 ribu orang dalam kurun waktu 2022 - 2023.
Sejauh ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023, jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang, merosot 410 ribu orang dari Februari 2022 sejumlah 8,40 juta orang. (NIA)