IDXChannel - Donald Trump akan resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode yang kedua pada 20 Januari 2025. Para investor, pelaku usaha, dan negara mitra memantau ketat rencana ekonominya.
Pada masa jabatan yang pertama pada 2016-2020, Trump mengeluarkan sejumlah gebrakan ekonomi, termasuk mengenakan tarif tinggi terhadap impor asal China yang memicu perang dagang antara kedua negara adidaya.
Selama kampanye pilpres pada 2024, Trump berjanji meneruskan kebijakan tarif impor tinggi. Tak hanya China, dia juga berencana mengenakan langkah serupa kepada banyak negara lainnya.
Apa saja rencana ekonomi Trump?
1. Tarif impor
Trump merencanakan tarif impor sebesar 10 persen untuk semua barang yang berasal dari luar AS. Dia juga mengaku akan mengenakan tarif impor setidaknya 60 persen untuk produk buatan China.
Trump juga berencana mengenakan tarif impor 25 persen kepada Meksiko dan Kanada. Dia meminta kedua negara untuk membatasi arus imigran ilegal ke AS.