"Ekspor secara keseluruhan terjadi pertumbuhan yang sehat 12,24 persen antara Januari 2021 dibanding Januari 2020. Seperti diketahui Januari 2020 masih belum terjadi pandemi tapi angka ekspor sudah melampaui lebih dari 12 persen," terangnya.
Kemudian, terkait penurunan impor, Ia mengatakan bahwa pada Bulan Desember dan Januari itu musim liburan. Sehingga tidak bisa menjadi gambaran keseluruhan perdagangan.
Sebelumnya, Ia mengatakan penurunan impor ini menandakan kapasitas industri yang belum jalan. Namun, untuk awal tahun ini belum bisa menggambarkannya.
"Impor pada 2021 ini meskipun turun tapi turunnya non migas sebenarnya tipis turun kira-kira 4 persen," ujarnya. (RAMA)