sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag Sebut Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus RP376 Triliun

Economics editor Tangguh Yudha
19/10/2025 19:30 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memproyeksikan total nilai transaksi selama Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 tembus USD22,8 miliar.
Mendag Sebut Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus RP376 Triliun. (Foto: Inews Media Group)
Mendag Sebut Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus RP376 Triliun. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel  - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memproyeksikan total nilai transaksi selama  Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 tembus USD22,8 miliar atau sekitar Rp376,2 triliun, jauh melebihi target yang telah ditetapkan yakni sebesar USD16,5 miliar.

“Transaksi yang terjadi selama Trade Expo Indonesia ke-40 tercatat sebesar USD22,8 miliar, meliputi perdagangan barang senilai USD17,9 miliar, jasa sebesar USD443,7 juta, dan investasi sebesar USD4,37 miliar. Capaian ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari tahun lalu,” ujar Mendag Budi dalam Closing Ceremony TEI 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall, ICE BSD, Minggu (19/10/2025).

Mendag merinci, nilai transaksi tersebut berasal dari penandatanganan MoU senilai USD2,27 miliar, transaksi langsung (fairground) sebesar USD71,6 juta, dan business matching senilai USD63,4 juta. Nilai transaksi fairground dan business matching tahun ini bahkan melonjak hingga 88 persen dibandingkan dengan 2024.

Secara khusus, Mendag Budi juga menyoroti kontribusi UMKM dalam pameran tahun ini yang mencapai USD474,7 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun. Ia menilai bahwa ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM lokal semakin mampu bersaing di pasar global.

Lebih jauh disampaikan, dari sisi mitra dagang, India menjadi negara dengan nilai transaksi terbesar mencapai USD4,3 miliar, disusul Belanda (USD3,9 miliar), Vietnam (USD3,3 miliar), Filipina (USD3,1 miliar), dan China (USD2,4 miliar).

Adapun lima kelompok produk yang paling diminati pada TEI 2025 adalah produk pertambangan (USD5,5 miliar), logam mulia (USD2,7 miliar), minyak kelapa sawit dan turunannya (USD2,3 miliar), charcoal dan briket (USD1,6 miliar), serta suku cadang otomotif (USD1,4 miliar).

Selama lima hari penyelenggaraan, TEI 2025 mencatat 34.550 pengunjung dari 131 negara, melampaui target 30.000 pengunjung. Jumlah peserta pameran juga meningkat menjadi 1.619 perusahaan, melampaui target 1.500 eksibitor.

Rinciannya, 623 perusahaan berasal dari zona food, beverage, and agriculture product, 603 perusahaan dari zona fashion, lifestyle, and others, serta 393 perusahaan dari zona manufacture product and services.

Sementara itu, jumlah buyer internasional mencapai 8.045 dari 130 negara, dengan lima negara terbanyak yaitu Malaysia (769 buyer), China (605 buyer), India (594 buyer), Nigeria (509 buyer), dan Mesir (406 buyer). (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement