Selain itu, Zulhas juga mengungkap bahwa rendahnya harga TBS petani dapat terjadi lantaran banyak juga pabrik pengolahan yang menerima pasokan sawitnya tidak secara langsung dari petani.
yang tidak menerima pasokan dari petani sawit secara langsung sehingga harga jual tingkat petani rendah.
"Kadang juga kita temukan ada pabrik yang tidak membeli (TBS) langsung dari petani. Mereka ambil dari penampung, sehingga tentunya (penampung) ini beli dari petani dengan harga yang lebih murah lagi. Bisa sampai hanya Rp800 per kilogram. Ini tidak kita harapkan," tegas Zulhas. (TSA)