"Karena kalau sudah mandiri justru prioritas pertamanya non infrastruktur, pada urusan SDM, kalau berbicara SDM sebetulnya membutuhkan anggaran yang lebih besar yang lebih tinggi," kata Mendes Halim .
Karena pembangunan SDM juga memerlukan anggaran yang tidak kalah besar, sehingga seharusnya kepala desa bisa berlomba dalam mengubah status desanya menjadi desa mandiri. Karena bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, ketika suatu desa punya SDM yang berkualitas.
"Justru setelah mandiri tugasnya menjadi lebih kompleks, lebih banyak, dan membutuhkan partisipasi lebih banyak termasuk dari pusat dan daerah untuk membersamai penganggaran di desa-desa," lanjutnya.
"Kita sudah sampaikan, supaya tidak keliru dalam memahami terkait dengan kucuran dana dan pendampingan dari pemerintah, misalnya DAU, Transfer daerah juga tidak berhenti," tutup Mendes Halim. (RRD)