Setelah kinerja yang mengecewakan tahun lalu, negara-negara berpendapatan rendah juga diperkirakan akan menikmati pertumbuhan ekonomi 5,5 persen, dan merupakan perkiraan yang lebih lemah dari sebelumnya.
Outlook Ekonomi Asia Pasifik
Secara khusus, di kawasan Asia Pasifik, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini kembali meningkat hingga diperkirakan mencapai 5,1 persen pada 2023. Kondisi ini mencerminkan lonjakan aktivitas jangka pendek di China pada awal tahun setelah dibukanya kembali pembatasan akibat pandemi.
Pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik diperkirakan akan melambat menjadi 4,5 persen pada 2024 dan menjadi 4,4 persen pada t 2025, yang sebagian besar mencerminkan pertumbuhan yang lebih lambat di China. Jika tidak termasuk China, pertumbuhan di kawasan ini diproyeksikan akan sedikit menguat, mencapai angka 4,7 persen pada 2024 dan 2025.
Pertumbuhan PDB Indonesia sendiri diproyeksikan akan mencapai 4,9 persen di 2024, melambat dibandingkan 2023 yang sebesar 5 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)
Di kawasan Asia Pasifik kecuali China, permintaan domestik yang kuat, khususnya konsumsi swasta, diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan.