Menurut Kose, untuk memicu lonjakan tersebut, negara-negara berkembang perlu menerapkan paket kebijakan yang komprehensif untuk meningkatkan kerangka fiskal dan moneter, memperluas perdagangan lintas negara dan arus keuangan, memperbaiki iklim investasi, dan memperkuat kualitas kelembagaan.
“Hal ini merupakan kerja keras, namun banyak negara berkembang telah mampu melakukannya sebelumnya. Melakukan hal ini lagi akan membantu memitigasi proyeksi perlambatan potensi pertumbuhan di sisa dekade ini,” imbuh Kose.
Mewaspadai Siklus Boom-and-Bust Komoditas
Prospek Ekonomi Global Bank Dunia terbaru juga mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan oleh dua pertiga negara berkembang—khususnya eksportir komoditas—untuk menghindari siklus boom-and-bust.
Laporan ini menemukan bahwa pemerintah di negara-negara tersebut sering mengadopsi kebijakan fiskal yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kehancuran.
Ketika kenaikan harga komoditas meningkatkan pertumbuhan sebesar 1 poin persentase, misalnya, pemerintah meningkatkan belanja dengan cara yang dapat meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,2 poin persentase tambahan.