Ratih Ika Wijayanti
11. Hartono Bersaudara (Djarum Group-USD31,3 Miliar)
Hartono bersaudara merupakan crazy rich Asians dari Indonesia. Mereka merupakan pemilik Djarum Group. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, Michael dan Budi Hartono juga melakukan diversifikasi dengan berinvestasi di Bank Central Asia. Keluarga ini kini menjadi keluarga terkaya di Indonesia dan Asia dengan kekayaan mencapai USD31,3 miliar atau setara dengan Rp449 triliun.
12. Lee Byung-chull (Samsung-USD26,6 Miliar)
Lee Byung-chull merupakan pendiri perusahaan Samsung yang menjadi salah satu perusahaan elektronik terbesar di Korea. Awalnya Lee Byung-chull memulai perusahaan ini dengan berdagang dan mengekspor buah, sayuran, dan ikan pada tahun 1938.
Ia kemudian melanjutkan bisnis ke bidang elektronik dengan mendirikan Samsung Electronics pada tahun 1969. Kini, perusahaan ini telah diambil alih oleh ketiga putranya setelah ia meninggal dunia. Dari perusahaan ini, kekayaan Lee Byung-chull dan anak-anaknya mencapai angka USD26,6 miliar atau setara dengan Rp382 triliun.
13. Yoovidhya (TCP Group-USD24,2 Miliar)
Chaleo Yoovidhya merupakan pendiri dari T.C. Farmasi yang menjual berbagai obat-obatan. Chaleo meninggal pada tahun 2012 dan perusahaannya diwariskan kepada Saravoot Yoovidhya, putranya. Kini, Saravoot Yoovidhya menjadi CEO TCP Group. Keluarga Yoovidhya berhasil menjadi salah satu crazy rich Asians dengan kekayaan mencapai angka USD24,2 miliar atau setara dengan Rp347 triliun.
14. Keluarga Cheng (Chow Tai Fook-USD22,6 Miliar)
Keluarga Cheng merupakan pemilik Chow Tai Fook Jewellery, sebuah toko perhiasan yang berbasis di Hong Kong. Selain itu, keluarga Cheng juga mengendalikan New World Development yang bergerak di sektor real estate dan infrastruktur. Harta kekayaan keluarga Cheng mencapai USD22,6 miliar atau setara dengan Rp324 triliun.
15. Mistry (Shapoorji Pallonji Group-USD22 Miliar)
Keluarga Mistry merupakan keluarga konglomerat di India yang sukses berbisnis teknik dan konstruksi. Keluarga Mistry menjalankan bisnis Shapoorji Pallonji Group. Keluarga ini juga memiliki saham di Tata Sons, sebuah perusahaan induk utama di belakang Tata Group yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Tak heran jika kekayaan keluarga ini mencapai USD22 miliar atau setara dengan Rp316 triliun.
