BBM baru tersebut diklaim lebih ramah lingkungan dan memiliki kualitas yang baik dengan nilai oktan research octane number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax biasa. Pertamax Green 95 memiliki RON 95, sedangkan Pertamax memiliki RON 92.
Sayangnya, bahan bakar ini tidak bisa digunakan semua jenis kendaraan. Meski diklaim cocok untuk berbagai jenis kendaraan, tapi perlu dipastikan rasio kompresi kendaraan apakah sesuai dengan Pertamax Green 95. Ini agar pembakaran lebih sempurna dan tidak merusak mesin.
Dilansir dari laman Pertamina, untuk jenis bahan bakar RON 92 ditujukan untuk mesin mobil dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1. Sementara Pertamax Turbo dengan RON 98 untuk mesin dengan rasio kompresi 12:1.
Bensin ini memiliki RON 95 lebih cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 11:1 sampai 12:1. Ini akan membuat mesin bekerja maksimal dan bahan bakar lebih irit karena pembakaran sempurna.
Lalu, bagaimana jika tidak sesuai dengan rasio?
Assistant Manager Technical Trainer Eureka Motor Indonesia, Ardhi Nurhamzah mengatakan akan terjadi penumpukan karbon apabila nilai kompresi dan RON tidak sesuai. Ini berdampak pada borosnya bahan bakar dan meningkatnya emisi.