"Saya melihat proyek Rempang ini tidak dimulai dengan komunikasi yang strategis, efektif, persuasif dan partisipatif, sehingga menimbulkan persoalan. Coba saja semuanya dimulai dengan komunikasi misalnya berdialog, diskusi dan mendengar. (Potensi masalah) Pasti bisa diredam," tutur Emrus.
Dalam proses komunikasi tersebut, Emrus menekankan perlunya kesadaran pengambil kebijakan untuk mau mendengar keluh-kesah dan permasalahan dari sudut pandang masyarakat.
"Mendengar itu salah satu skill komunikasi. Para pengambil kebijakan harus mau mendengar, menyimak dan mengajak masyarakat untuk diskusi. Karena ini belum dilakukan, sehingga belum ada titik temu," ungkap Emrus.
Salah satu yang perlu dikomunikasikan, lanjut Emrus, terkait hak masyarakat yang nantinya bakal menerima ganti untung dari pemerintah atas dilakukannya pembangunan.
Juga termasuk syarat-syarat bagi masyarakat yang dapat menerima ganti untung tersebut.