Budi menjelaskan terminal mengusung konsep kearifan lokal, tetapi juga modern. Dengan arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama Wantilan. Artinya, yaitu bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan adat masyarakat Bali.
“Kami bekerja sama dengan para arsitek dan juga saran dari Gubernur Bali. Kita lihat di sini ada satu gebyok yang merepresentasikan Bali. Dengan pewarnaan yang simple membuat semakin anggun. Ini menjadi kebanggaan kita," ucap dia.
Selain melakukan revitalisasi dan beautifikasi Terminal VVIP, juga dilakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas di Bandara Ngurah Rai seperti di Terminal Penumpang Internasional dan domestik, kargo, dan fasilitas lainnya. (NIA)