Hal tersebut selanjutnya bisa dimanfaatkan oleh seseorang yang misalnya memiliki bakat dalam hal mendesain baju yang menarik, sehingga dapat di beli. Pada akhirnya seseorang harus kompetitif dalam menghasilkan produk-produk yang memiliki niai jual agar produknya dapat dikonsumsi oleh orang lain. Dari sanalah timbul keuntungan dari sisi ekonomi.
"Nantinya di dalam metaverse kita bisa buat perumahan, nanti akan bisa kita jual juga, namun memang kita harus membedakan mana yang wilayah nyata mana yang wilayah virtual," sambung Heru.
Menurutnya hal ini merupakan ruang dan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang kreatif dan produktif untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi melalui dunia baru ini.
"Kita harapkan memang Indonesia ini dapat mengambil alih atau berperan serta dalam pengembangan metaverse, untuk perlu arahan dari pemerintah mau kearah mana metaverse ini kita kembangkan," pungkas Heru. (TYO)