Analis Komoditas Reuters, Wang Tao memperkirakan CPO akan mundur teratur pada kisaran MYR4.155-4.251 per ton. Hal ini bisa terjadi jika titik resistance MYR4.358 per ton tidak tercapai.
"Apabila titik resistance itu tertembus, maka ada peluang harga kembali naik ke rentang MYR 4.405-4.464/ton. Akan tetapi, sepertinya tren kenaikan harga sudah patah," ujar Wang dalam risetnya, dikutip dari Reuters, Selasa (7/9/2021).
Kendanti demikian, berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, harga CPO mulai mengalaim peningkatan sejak Februari 2021. Yang mana pada saat itu, harga CPO sentuh level USD1.026/MT kemudian pada Maret 2021 naik ke USD1.036/MT.
Kenaikan terus berlanjut pada April di level USD1.039/MT, Mei USD1.110/MT, hingga Juni sebesar USD1.223/MT. (TIA)