Tetapi, sambung Budi, karena sekarang hajinya dibatalkan, maka Presiden meminta agar vaksin tersebut diperuntukkan bagi para difabel, sehingga orang-orang yang difabel yang bisa mendapatkan akses vaksin tersebut. Khususnya kaum difabel yang ada di daerah zona merah.
“Difabel yang mungkin masalahnya tuli, bisu, cacat, atau orang-orang cacat ini diberikan sebagai jatah pribadi Bapak Presiden ke difabel-difabel di zona merah,” terang BGS. (NDA)