Selain itu, Menteri Perdagangan M.Lutfi menambahkan “Ekspor
Non-Migas kita pada bulan Maret 2021 yang lalu sebesar US$ 17,45 Miliar, ini adalah ekspor Non-Migas terbesar dan tertinggi dalam sejarah kita sejak krisis 1998 lalu."
Pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dari meningkatnya penjualan kendaraan bermotor dan perumahan pasca relaksasi PPnBM Sektor Otomotif dan PPN DTP Sektor Properti yang dikeluarkan pemerintah awal Maret lalu.
Pada Maret 2021, tercatat penjualan mobil mengalami peningkatan yang tajam yaitu 28,2 persen, sedangkan penjualan rumah mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 39,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan “Insentif otomotif dan sektor property akan mendorong industry, program harga gas $6 mendorong industry berdaya saing tinggi, program sertifikasi pelaku PDN akan memperluas pasar, dan program neraca komoditas akan memastikan industri memperoleh bahan baku yang dibutuhkan.”
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diandalkan untuk mendorong pemulihan ekonomi pada tahun 2021, realisasinya sampai dengan 30 April mencapai Rp155,63 triliun atau 22,3 persen dari Pagu yang sebesar Rp699,43 triliun. Selanjutnya, khusus untuk program Dukungan UMKM telah terealisasi sebesar Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu sebesar Rp191,13 triliun.