sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko Airlangga: Pemerintah Terus Memonitor Kendala Realisasi PEN

Economics editor Shifa Nurhaliza
28/06/2021 14:50 WIB
Pemerintah telah melakukan sejumlah program baik reguler maupun Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dapat bertahan dari dampak negatif pandemi Covid-19.
Menko Airlangga: Pemerintah Terus Memonitor Kendala Realisasi PEN. (Foto: MNC Media)
Menko Airlangga: Pemerintah Terus Memonitor Kendala Realisasi PEN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah telah melakukan sejumlah program baik reguler maupun Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dapat bertahan dari dampak negatif pandemi Covid-19. Namun, pasca pandemi tetap diperlukan gagasan baru untuk menjaga dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Penanganan saat ini, dilakukan dari sisi kesehatan dan sisi ekonomi dengan PEN yang telah dijalankan sejak 2020 lalu. Pada tahun 2021 ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp699,43 triliun untuk membiayai Program PEN dengan fokus pada kesehatan, program perlindungan sosial, dukungan UMKM dan padat karya/prioritas lainnya. Hingga 18 Juni 2021, realisasi anggaran PEN telah mencapai Rp226,63 triliun atau 32,4% dari total anggaran.

“Pemerintah terus memonitor kendala-kendala yang muncul sehingga diharapkan proses realisasi PEN dapat terus diakselerasi menyesuaikan situasi pandemi yang dinamis. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat pemanfaatan anggaran, baik regular maupun melalui Program PEN,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam laman resmi Kementerian Keuangan, Senin (28/6/2021).

Untuk membantu kalangan pelaku usaha khususnya UMKM, pemerintah telah memberikan relaksasi pembayaran pinjaman, subsidi bunga melalui Kredit Usaha rakyat (KUR), bantuan modal kerja maupun mendorong pembelian barang dan jasa produksi dalam negeri serta produk UMKM.

Dikutip dari situs Kemenko Perekonomian, pemerintah juga tetap membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas logistik yang kompetitif dan mengundang investasi. Pemerintah telah menetapkan 201 proyek infrastruktur dan 10 program pembangunan sektor sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasi sekitar Rp4.817 triliun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement