Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa di tahun 2035 Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya. “Kenapa kita ingin mencapai pendapatan perkapita USD12,000 pertahun atau masuk menjadi negara maju? Karena kita ingin menjadi negara yang sejahtera sebelum tua,” tutur Menko Airlangga.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, dewasa ini yang menjadi game changer adalah transformasi digital. Hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang.
Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030 atau setara dengan 16% dari PDB. Pemerintah juga telah memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui berbagai program seperti Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.
“Dalam perjalanan panjang, kita harus selalu berubah. Saya yakin basis dari perguruan tinggi bisa membuat kita beradaptasi. Bahkan bukan hanya adaptasi tapi transformasi,” tutup Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika serta Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. (FRI)