Sebelumnya, Muhadjir telah menyambangi kantor BPOM untuk mengecek langsung pengujian obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
“Saya melihat langsung proses pengujian di laboratorium BPOM terhadap beberapa obat terutama sirup yang diduga kuat mengandung EG dan EDG,” kata Muhadjir.
Dia menyebut, kasus obat yang mengandung bahan pelarut yang melebihi ambang batas harus ditindaklanjuti, apakah merupakan cemaran atau ada kesengajaan.
"BPOM kerja 24 jam nonstop. Kerja BPOM sudah bagus. Mereka bekerja 24 jam nonstop,” ungkap Muhadjir.
(SLF)