Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berujar tren kemiskinan ekstrem di Indonesia masih mengkhawatirkan. Saat ini tercatat ada 4 persen warga dengan kategori miskin ekstrem dari 9,7 persen warga miskin di Indonesia.
"Sangat mengkhawatirkan kalau semakin banyak kan mengkhawatirkan sekarang kemiskinan nasional kita 4 persen dari total penduduk yang miskin 9,7 persen, itu setiap 6 juta warga, nggak kecil," bebernya.
Wilayah Nusa Tenggara Timur dan 15 provinsi lainnya menjadi perhatian utama Satgas di tahun 2022 ini. Total ada 212 kabupaten kota warga miskin ekstrem di seluruh Indonesia tengah berusaha ditanggulangi.
"Nanti 2023 seluruh provinsi yang ada miskin ekstrimnya akan kita sapu, sehingga diharapkan seperti target pak presiden 2024 kalau bisa sudah tidak ada miskin ekstrem di Indonesia," tukasnya.
(NDA)