Ketua Kelompok Asman Toga dan Akupresur Mawar Mariani menjelaskan ada 115 jenis toga yang telah dimanfaatkan. Sekarang ini, Kelompok Asman Toga Mawar telah membuat inovasi Lampau Wigas atau sarana berobat tradisional bagi masyarakat yang masih diawasi dan dibina oleh Puskesmas Alalak Tengah.
"Jadi kami setiap minggu ke sini kami buka di sini, ada yang datang, diperiksa oleh dokter yang ada di sana kemudian diarahkan untuk melakukan pemijatan akupresur oleh kadet kami yang sudah bersertifikat dan diberikan berbagai macam ramuan tradisional sesuai keluhan," paparnya.
Menurut Mariani, para kader meracik ramuan tradisional yang kini juga telah dikembangkan salah satunya dengan inovasi minuman sehat kekinian yaitu infused water. Kalau biasanya infused water menggunakan buah, kali ini yang dipakai adalah tanaman obat seperti serai, jahe, ataupun kunyit.
Menko PMK berpesan agar para ibu yang menjadi kader di Kelompok Asman Toga juga sebaiknya dibimbing dengan basis ilmiah. Harapannya, mereka akan lebih tahu tentang kandungan dan takaran yang tepat dari setiap bahan baku yang digunakan dalam ramuan tradisional sehingga terjamin keamanan dan khasiat dari ramuan tradisional tersebut.
"Selain mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi ramuan tradisional yang alami, saya juga memohon kepada ibu-ibu agar ikut mengkampanyekan memakai masker untuk mengatasi pandemi Covid-19," tandasnya.