"Tentu saja ini sangat menggerus, terutama saya sebagai Menko PMK sekarang ini lebih banyak menyelamatkan bagaimana target-target yang sudah dicanangkan itu agar bisa terpenuhi," tuturnya.
Salah satu target yang mengalami koreksi atau evaluasi ialah terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut di samping penanganan Covid-19, pemerintah kini juga tengah membangun kembali upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
"Pemerintah memang sedang fokus menangani Covid-19, tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar atau program-program yang fundamental yang itu mau tidak mau tetap harus dilakukan. Penanganan Covid silakan tetap berjalan, tapi yang ini tidak boleh diabaikan sama sekali," tandasnya.
Menuju era bonus demografi dan pencapaian Indonesia Emas di 2045, penguatan kapasitas SDM Indonesia menjadi sangat penting. Program pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berbarengan dengan pendidikan karakter untuk membangun mental anak bangsa yang siap menghadapi tantangan.
Survei menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia diisi oleh generasi muda. Dari total penduduk 270,20 juta jiwa pada September 2020, jumlah proporsi generasi Z (lahir tahun 1997-2012) sebanyak 27,94% dan generasi milenial (lahir 1981-1996) sebanyak 25,87%.