sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkop Genjot UMKM Virtual Expo Demi Pulihkan Ekonomi Indonesia

Economics editor Michelle Natalia
16/02/2021 17:00 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan perekonomian Indonesia dan 220 negara di dunia masih terdampak pandemi Covid-19.
Menkop Genjot UMKM Virtual Expo Demi Pulihkan Ekonomi Indonesia. (Foto: MNC Media)
Menkop Genjot UMKM Virtual Expo Demi Pulihkan Ekonomi Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan perekonomian Indonesia dan 220 negara di dunia masih terdampak pandemi Covid-19. Namun, kata Teten hal tersebut tak perlu dikhawatirkan selama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih bergeliat menjalankan aktivitasnya.

“Kita harus terus optimistis karena UMKM adalah penggiat ekonomi yang paling handal, dapat tumbuh, bertahan, dan beradaptasi sangat cepat,” ucap Teten saat menghadiri pembukaan UKM Virtual Expo (UVO) 2021 dengan tema ”Wonderfood UKM, Kudu Setrong Say No To Nglokro” secara daring di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Pemerintah pusat maupun daerah pun, menurutnya turut serta menggerakan UMKM. Salah satunya, dengan menggelar UKM Virtual Expo 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Bank Jateng.

"Penyelenggaraan UKM Virtual Expo di tengah pandemi Covid-19 ini sangat baik untuk mendorong agar omzet UMKM naik karena sekarang eranya digital," ujarnya.

Teten menuturkan platform digital dalam konteks ini akan cukup membantu dalam membuka market digital. Terutama untuk produk groceries seperti sayuran dan buah-buahan yang membutuhkan waktu cepat untuk bisa sampai ke konsumen.

Apalagi, potensi ekonomi Jawa Tengah, menurut Teten nilai neraca perdagangan pada Oktober 2020 mengalami surplus sebesar USD 17,44 juta yang dipicu oleh surplus sektor non migas. Surplus menunjukkan sisi permintaan mengalami kenaikan sehingga meningkatkan produksi UMKM dan menciptakan lapangan kerja.

“Jawa Tengah memiliki banyak UMKM yang unggul dan berpotensi untuk bisa kita terus kembangkan," katanya.

Teten mengajak semua pihak untuk fokus pada pelaksanaan dan pengawasan program yang mendukung UMKM. Di antaranya kemudahan untuk pelaku usaha yang diatur Undang-Undang Cipta Kerja atau dukungan pada program Belanja Kementerian dan Lembaga sebesar 40 persen untuk UMKM.

Ia juga memperbesar kapasitas UMKM agar berkontribusi dalam ekspor nasional, mendorong UMKM masuk ke sektor formal, mendorong pengelolaan UMKM berkoperasi dan berkelompok dalam skala ekonomis.

Pihaknya juga mendorong pengembangan UMKM berbasis komoditi unggulan untuk memudahkan masuk ke dalam rantai pasok global termasuk dengan meningkatkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital. (NHN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement