sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MenKopUKM Teten: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian

Economics editor Oktiani Endarwati
25/09/2021 21:28 WIB
Menkop UKM Teten Masduki mengapresiasi capaian Koperasi TMI yang mampu memproduksi alat-alat kesehatan dan pertanian, permesinan, hingga perkapalan. 
MenKopUKM Teten: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian (Dok.MNC Media)
MenKopUKM Teten: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian (Dok.MNC Media)

Dengan berkoperasi, maka koperasi yang akan berhadapan dengan buyer, offtaker, BUMN, dan sebagainya. 

"Oleh karena itu, yang akan kita perkuat adalah kelembagaan koperasi. Koperasi harus kuat modalnya karena menjadi pembeli pertama dari produk yang dihasilkan anggota," papar Teten. 

Menurut Teten, di banyak negara, UMKM bisa berkembang dan scaling-up karena bermitra dengan usaha besar. Sementara di Indonesia kemitraan UMKM dengan usaha besar juga sudah diatur jelas dalam UU Cipta Kerja. "Bahkan, banyak insentif yang bisa dinikmati usaha besar bila bermitra atau kerja sama dengan UMKM. Salah satunya terkait perpajakan dan upah pekerja," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi TMI Muhammad Jahidin menjelaskan, sejak masuk supply chain dari industri otomotif Astra Motor dan Toyota, omzet koperasi mengalami peningkatan signifikan dari Rp170 juta (2020) menjadi Rp360 juta (2021). 

"Koperasi TMI dibentuk pada Agustus 2018 atas inisiatif dan kesepakatan komunitas UKM manufaktur. Saat ini, kami memiliki anggota sebanyak 22 UKM berbadan hukum PT," ujar Jahidin. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement