IDXChannel - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan potensi ekonomi digital di ASEAN sangat besar. Potensi tersebut semakin menjanjikan dengan adanya dividen demografis dimana sepertiga populasi ASEAN merupakan pemuda.
“Pemuda dan ekonomi digital merupakan pendorong penting untuk memastikan kawasan kita menjadi epicentrum of growh," kata Menlu dalam sambutan pembukaannya di acara ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals di Jakarta pada Selasa (11/4/2023).
Pada tahun 2030, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan mencapai USD2 triliun dan akan berkontribusi sekitar 28 persen untuk PDB ASEAN. Menlu menggarisbawahi tiga hal untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Pertama, mendorong inovasi. Di ASEAN, terdapat lebih dari 52 unicorn, sementara Indonesia memiliki 2 decacorn dan 9 unicorn.
“Di masa krisis, inovasi oleh pemuda telah memainkan peran penting untuk mengatasi tantangan di berbagai sektor," kata Menlu.
Kedua, memajukan spirit kewirausahaan. Dengan spirit ini, pemuda memiliki kesempatan besar untuk membawa dampak yang bermanfaat bagi rakyat di kawasan.
“Spirit kewirausahaan penting untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan peluang-peluang, termasuk lapangan pekerjaan baru," kata Menlu.