“Sementara kalau diangkat seluruhnya jadi ASN, ini akan menjadi beban bagi negara yang sangat besar,” ujarnya.
Dengan demikian, Anas dan pihaknya sedang menyiapkan opsi terbaik bagi semua pihak. Saat ini, KemenPANRB masih memprioritaskan pengangkatan 700.000 tenaga honorer di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Mulai 2022 hingga 2023 ini yang diangkat sesuai prioritas adalah pendidikan dan kesehatan. Kemarin, kami sudah siapkan 700.000 formasi bagi kesehatan dan pendidikan. Tetapi yang diusulkan daerah hanya 400.000,” pungkasnya.
Anas pun berharap pemerintah daerah bisa memetakan dan mengajukan kebutuhan dari sektor pendidikan dan kesehatan. Ia mengatakan pihaknya akan mengajukan 1 juta formasi untuk tahun 2024.
(FRI)