Bila menggunakan acuan pada 2019 itu, untuk memproyeksi angka 2022 dengan asumsi pertumbuhan sebesar 5%, maka pada 2022 pengeluaran bahan bakar dan pelumas mencapai Rp60 triliun dan berperan sebesar 1,4%.
Sementara untuk kenaikan pertalite, Agus menilai tidak akan berdampak signifikan terhadap industri manufaktur.
"Tetapi tentu akan berdampak pada karyawan pengguna Pertalite," kata dia. (NIA)