IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan gambaran dampak negatif kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap kinerja industri dalam negeri.
Menurutnya, ada 5 hal yang akan dirasakan pelaku industri dalam negeri akibat kebijakan tarif tersebut.
Pertama, dampak yang akan dirasakan adalah terganggunya rantai pasok global terhadap industri bahan baku. Kedua, penurunan daya saing dan volume ekspor indonesia.
"Yang pertama adalah terganggunya rantai pasok global terhadap kesediaan bahan baku. Kemudian yang kedua, penurunan daya saing dan volume ekspor Indonesia," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
Kemudian, ancaman banjir produk impor dari negara lain yang terdampak. Keempat, pengurangan tenaga kerja hingga pergeseran pasar ekspor. Terakhir, pergeseran pasar ekspor.
"Yang keempat, ancaman pengurangan tenaga kerja dan juga pergeseran pasar ekspor," katanya.
Terkait masalah tarif impor ini, Indonesia telah mengirim tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk bernegosiasi dengan Pemerintah AS.
Agus mengatakan tim negosiasi pemerintah memegang teguh prinsip-prinsip yang saling menguntungkan, serta mengutamakan kepentingan nasional masing-masing. Kemudian, pemerintah juga menghindari langkah-langkah retaliasi yang justru dapat merugikan Indonesia.
"Kita memperhatikan hal-hal yang dasar, seperti job creation, juga pertumbuhan ekonomi, sustainable development, strong macroeconomy, dan juga healthy state budget," tuturnya.