"Kami juga mendorong kepada semua perusahaan asal China untuk ambil bagian dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi dan mendukung ekosistem EV di Indonesia. Negara ini merupakan pasar yang potensial bagi empat perusahaan tersebut, dan peluang menjadikan Indonesia sebagai hub produksi dan ekspor EV terbuka lebar," imbuhnya.
Keempat produsen kendaraan EV asal China tersebut telah dan akan berproduksi di Indonesia. Saat ini Sokon memiliki kapasitas produksi 50 ribu unit.
Kapasitas produksi SGMW mencapai 120 ribu unit. Sedangkan Cherry berencana memproduksi dengan kapasitas 8.000 unit melalui fasilitas manufaktur. Begitu pula Neta yang rencana produksinya sebesar 9.300 unit.
(NIA)