"TKDN juga menjadi senjata kita untuk mendukung industri dalam negeri, dimana 9.000 produk baru yang akan kita sertifikasikan, dan itu semuanya ditanggung biaya sertifikasinya oleh pemerintah," lanjut Menperin.
Selanjutnya Menperin akan mengembangkan produk-produk SNI yang turut membantu perkuat industri dalam negeri yang akan mensubstitusi impor pada tahun 2022.
"SNI ini merupakan bagian dari program kita untuk mensukseskan program substitusi impor 35 persen by 2022, nah ini betul-betul kita Kelola agar menghasilkan produk-produk industry dalam negeri," sambungnya.
Pertumbuhan sektor manufaktur disebutkan mendorong pertumbuhan sektor-sektor yang lain. Sebuah laporan BPS menyebutkan, kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB mendekati 20 persen.
"Nah ini lah yang secara terus menerus dijaga oleh pemerintah agar sektor manufaktur bisa terus tumbuh, paling tidak kalau ada tekanan dari Covid 19 varian delta ini, tekanananya tidak terlalu berat," pungkas Agus Gumiwang.
(IND)