IDXChannel - Pemerintah terus berupaya menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak atau BLT BBM. Bantuan sosial (bansos) itu diluncurkan untuk membantu masyarakat ekonomi rendah terhadap dampak kenaikan harga BBM.
Sejak disalurkan per 1 September 2022, penyaluran BLT BBM di 461 kabupaten/kota di Indonesia telah mencapai 40% atau menjangkau sebanyak 8.179.131 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah tersebut masih jauh dari target 20,65 juta KPM.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, pun meninjau penyaluran BLT BBM untuk masyarakat penerima di PT. Pos Kuta Alam Banda Aceh, Rabu, (14/9/2022). Dia mengatakan penyaluran BLT BBM di Provinsi Aceh telah mencapai 51% atau menjangkau 266.762 KPM dari target 518.197 KPM. Sementara, di Kota Banda Aceh telah mencapai sekitar 85%.
"Tadi, saya lihat data (penyaluran) di Provinsi Aceh (sudah mencapai) 88,65% untuk Kota Banda Aceh, yang Aceh Jaya itu baru 60%, kemudian satunya tadi Jaya Baru 60%. Nah, yang lainnya di atas 90% semua," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (15/9/2022).
Untuk dua Kabupaten di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Jaya Baru, yang masih berada di angka sekitar 60%, dikatakan Mensos, akan segera tersalur pada pekan yang sama.
Menurutnya, kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran ini karena kerja sama apik yang terjalin antara Kemensos dengan PT. Pos Indonesia. Di Aceh, Mensos menilai penyaluran berjalan lancar, nyaris tanpa kendala.
"Alhamdulillah, engga ada (kendala), kalau dengan PT. Pos kita cepat, cepat sekali. Kepada masyarakat penerima juga relatif clear, karena dia cepat, kemudian direct, terima cash, gitu. Masyarakat terima langsung uangnya, bersih, jadi ngga ada yang motong-motong," kata Menteri asal Surabaya yang dikenal tegas ini.
Besaran BLT BBM, yang disalurkan untuk KPM melalui PT. Pos Indonesia, senilai Rp150 ribu tiap bulan, diberikan tiap dua bulan selama empat bulan ke depan, yaitu September hingga Desember 2022.
Adapun, mekanisme penyaluran dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp300 ribu pada September dan tahap kedua Rp300 ribu pada Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp600 ribu.
"Ini dua bulan (September-Oktober) diterima di depan (September). Nah, nanti yang dua bulan lagi (November-Desember), kita akan salurkan Bulan Desember, termasuk BPNT/Sembako Rp200 ribu. Jadi, mereka rata-rata terima Rp500 ribu (pada Bulan Desember)," katanya.
(FRI)