Dalam sidak pasar tersebut, Mentan Amran menemukan harga minyak goreng rakyat masih dijual di HET, dengan harga di lapangan berkisar hingga Rp18.000 per liter.
Penelusuran akan difokuskan pada rantai hulu, khususnya produsen dan distributor, bukan pedagang eceran.
“Jangan diganggu pedagang pengecernya. Tapi produsennya langsung. Tidak ada alasan harga minyak goreng naik,” katanya.
Mentan Amran juga menekankan secara nasional tidak terdapat alasan fundamental bagi kenaikan harga pangan.
“Sekarang beras, minyak goreng tidak ada alasan naik. Karena saat ini produksinya tinggi,” katanya.