“Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” ujarnya.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu menambahkan, pemerintahan Prabowo Subianto berkomitmen melindungi para petani lokal, sehingga setiap tindakan yang menzalimi petani akan ditindak.
Sebagai informasi, ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Provinsi Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka, Kamis (23/1/2025) lalu. Mereka menuntut perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai kesepakatan Rp1.400 per kilogram.
(Rahmat Fiansyah)