IDXChannel - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyesalkan masih ada perusahaan yang mengimpor singkong dari luar negeri. Padahal, singkong merupakan komoditas yang tidak sulit diproduksi di dalam negeri.
Amran bakal menindak tegas perusahaan yang memilih mengimpor singkong ketimbang membeli di dalam negeri. Dia menilai, hal itu merugikan petani karena harganya anjlok.
“Ini kami dengar di Lampung terkait harga singkong, kami akan undang, kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, (dengan) tegas, jangan zalimi petani,” kata Mentan lewat keterangan tertulis dikutip Sabtu (25/1/2025).
Pernyataan Amran tersebut merespons adanya aksi unjuk rasa ribuan petani di Lampung di depan pabrik pengolahan tepung tapioka. Mereka menyebut, perusahaan itu melakukan impor singkong dari luar sehingga menyebabkan singkong lokal melimpah dan harganya rendah.
Amran juga menegaskan perusahaan selaku importir tersebut tidak boleh berpikir seperti penjajah. Menurut dia, perusahaan yang lebih memilih produk negara lain daripada dalam negeri diragukan patriotismenya.
“Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” ujarnya.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu menambahkan, pemerintahan Prabowo Subianto berkomitmen melindungi para petani lokal, sehingga setiap tindakan yang menzalimi petani akan ditindak.
Sebagai informasi, ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Provinsi Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka, Kamis (23/1/2025) lalu. Mereka menuntut perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai kesepakatan Rp1.400 per kilogram.
(Rahmat Fiansyah)