Menurut Menteri Pertanian, perlahan orientasi petani di Indonesia dapat diisi 20 persen petani muda tersebut yang bisa diawali kolaborasi mewujudkan pertanian pendekatan digital. Karena itu, pihaknya bersama beberapa mitra usaha berupaya melakukan transformasi digital dan bahu membahu membangun sarana pertanian yang lebih unggul untuk beberapa tahun ke depan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, keterlibatan milenial di dunia pertanian sangatlah menjanjikan selaras makin pesatnya teknologi informasi saat ini.
"Generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga memiliki kreativitas dalam segala aspek kehidupan," tambahnya.
Melalui DPM dan DPA yang beranggotakan 2.000 orang dari seluruh provinsi di Indonesia, pihaknya yakin peran generasi muda akan bertambah pesat sesuai target Kementerian Pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.
Sandi Octa Susila menjelaskan, peran DPM/DPA tidak hanya di sektor pertanian saja. Usaha yang dibangun sangatlah bervariasi seperti budidaya hortikultura, budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, jasa alat mesin pertanian, hingga agro-eduwisata. (TIA)