sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri Basuki Sebut Indeks Udara di IKN Lebih Baik dari Eropa, Ini Buktinya

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
14/08/2024 10:03 WIB
Plt. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan indeks udara di IKN lebih baik jika dibandingkan dengan kualitas udara di Eropa.
Menteri Basuki Sebut Indeks Udara di IKN Lebih Baik dari Eropa, Ini Buktinya. Foto: MNC Media.
Menteri Basuki Sebut Indeks Udara di IKN Lebih Baik dari Eropa, Ini Buktinya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Plt. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan indeks udara di IKN lebih baik jika dibandingkan dengan kualitas udara di negara-negara Eropa. Hal ini berdasarkan pengukuran indeks udara.

Basuki menyebut maksimum indeks udara negara-negara di Eropa yaitu 50 mikrogram/m3. Sedangkan indeks udara di IKN baru sekitar 6 mikrogram/m3 di saat proses konstruksi masih terus berjalan dan belum menjadi sebuah kota.

"Kalau di Jakarta, indeks udaranya sudah lebih dari 100 mikrogram/m3. Maksimum harusnya 50 mikrogram/m3 seperti  negara-negara lain di Eropa. Kalau di sini 6 mikrogram/m3 jadi sangat sehat udaranya, anak-anak tidak cepat sakit karena polusi udara," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (13/8/2024).

Basuki menjelaskan salah satu upaya untuk menjaga kualitas udara di IKN dengan menanamkan pohon-pohon di dalam perkotaan. Termasuk pembangunan embung-embung yang sekaligus menjadi kawasan hijau di tengah kota.

Menurut Menteri Basuki, pembangunan embung tidak hanya sebagai estetika dan lanskap suatu kota, tetapi juga upaya konservasi sumber daya air. Pembangunan embung di KIPP IKN tidak menggali tanah, tetapi memanfaatkan riparian  sesuai dengan kontur tanah dengan menampung  run off (limpasan air permukaan) yang mengalir ke embung-embung.

Sesuai konsep keberlanjutan lingkungan, Basuki mengatkaan area embung juga ditanami dengan berbagai tanaman sebagai ruang terbuka hijau, sehingga dapat menurunkan iklim mikro di IKN.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement