IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai, tahun 2022 merupakan tahun yang menantang bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia. Belum selesai pulih dari pandemi Covid-19, namun sudah dihadapkan lagi dengan guncangan ekonomi.
"Jelas ini adalah tahun yang menantang bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia yang berjuang untuk mengelola pemulihan pandemi, berbagai guncangan ekonomi, dan laju transformasi struktural yang semakin meningkat," kata Arifin Tasrif dalam acara Energy Transitions Ministerial Meeting G20, Jumat (2/9/2022).
"Saya tahu para menteri kita sekarang menghadapi tantangan keamanan energi, stabilitas harga, volatilitas pasar, dan krisis biaya hidup," dia menambahkan.
Arifin menuturkan, kerja sama global dalam mengkoordinasikan kebijakan supaya agenda transisi energi dapat bergerak maju seiring peningkatan ketahanan energi. Termasuk mendukung negara berkembang yang rentan terkena gejolak energi.
"Bergandengan tangan untuk keamanan energi. Dalam hal ini, kita dapat berbuat lebih baik untuk mendukung negara-negara berkembang yang dapat dibiayai dan penduduknya terkena dampak kejutan energi secara tidak proporsional," tuturnya.
Dirinya meminta dukungan terhadap konsep Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions atau Bali Compact. Menurutnya, itu merangkum pendekatan komprehensif untuk mencapai komitmen emisi nol bersih melalui Presidensi G20 Indonesia.
"Prinsip kami berusaha memperkuat perencanaan dan implementasi nasional untuk meningkatkan ketahanan energi dan stabilitas pasar demi mengamankan pasokan energi yang tangguh dan andal untuk meningkatkan efisiensi energi, meningkatkan investasi, keuangan, dan kerja sama inovasi teknologi," pungkas Arifin. (FAY)