Pada pertemuan ini, para delegasi akan membahas tujuh agenda prioritas maupun legacy pada jalur keuangan. Yang pertama adalah ekonomi global dan risikonya. Presidensi G20 Indonesia terus melanjutkan diskusi terkait kondisi perekonomian global terkini dan respon kebijakan yang tepat dalam mencapai pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dengan meningkatnya tekanan inflasi, disrupsi rantai pasok global, ketidakseimbangan permintaan (demand) dan ketersediaan penawaran (supply), peningkatan harga komoditas dan energi akibat pandemi COVID-19 serta perang di Ukraina
"Kedua, isu kesehatan global. Agenda ketiga adalah arsitektur keuangan internasional. Agenda keempat adalah Isu pada sektor keuangan. Yang kelima, keuangan berkelanjutan. Agenda keenam ialah pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
(DES)