Faik mengaku, aksi korporasi itu tidak hanya menyelesaikan persoalan di masing-masing Angkasa Pura I dan II saja, namun juga menjadi jawaban atas masalah dalam industri aviasi di Tanah Air.
“Jadi konsep merger ini kan sebenarnya tidak hanya untuk menyelesaikan masalah AP I dan AP II, tapi menyelesaikan masalahnya aviasi industri di Indonesia, jadi banyak hal yang bisa kita selesaikan,” kata dia.
“Kalau dulu kecenderungannya kan kita jalan sendiri-sendiri, dengan merger ini kan strategi kita jadi lebih terintegrasi, sehingga menyelesaikan banyak masalah yang sekarang ini muncul di tatanan kebandaraan udara di Indonesia,” ujarnya.
(Dhera Arizona)