"(Kenaikan) belum banyak, kemarin hampir 0 persen, sekarang 10 - 20 persen, ada peningkatan, kemarin mendekati 0 sekarang 10 - 20 persen. Padahal ini belum buka destinasi wisata," tuturnya.
Mayoritas dari para tamu hotel ini biasanya melakukan staycation di hotel atau berjalan - jalan ke kuliner - kuliner yang ada di Kota Batu dan Malang. Biasanya para tamu ini didominasi dari wilayah Surabaya raya, yang memang mulai mengalami tren penurunan kasus COVID-19.
"Staycation ada peningkatan, kebanyakan Surabaya raya dikuasai Surabaya raya memang," ucapnya.
Sementara itu, kenaikan okupansi perhotelan serupa dialami hotel dibawah pengelolaan Jawa Timur (Jatim/ Park Group. Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Grup Titik S. Ariyanti mengakui, sejak tutup dan tak ada tamu di hotel yang dikelola Jatim Park, akhir pekan lalu mulai menggeliat.
Puluhan kamar hotel mulai terisi oleh tamu - tamu dari luar Malang raya yang ingin sekedar staycation atau berlibur di hotel. "Kita buka itu mulai Sabtu 21 (Agustus) kemarin, karena demand-nya (permintaannya) masih ada, puluhan kamar terisi di weekend, ya 10 - 20 persen ada," terang Titik.