sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Miliki Kapasitas Tampung Terbesar di NTB, Bendungan Bintang Hano Segera Diresmikan

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
13/01/2022 10:04 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan peresmian Bendungan Bintang Bano di NTB.
Miliki Kapasitas Tampung Terbesar di NTB, Bendungan Bintang Hano Segera Diresmikan(Dok.MNC Media)
Miliki Kapasitas Tampung Terbesar di NTB, Bendungan Bintang Hano Segera Diresmikan(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan peresmian Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Menteri Basuki mengatakan, Bendungan Bintang Bano akan menjadi bendungan ketiga di NTB yang diresmikan Presiden Jokowi setelah Bendungan Tanju pada tahun 2018 dan Bendungan Mila pada tahun 2019.

"Bendungan ini juga yang terbesar dari sisi kapasitas tampungnya di NTB dengan volume 76 juta m3," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).

Total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Setelah Bendungan Tanju dan Mila, tiga Bendungan yakni Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting kini tengah dibangun," sambung Menteri Basuki. 

Enam bendungan tersebut menurut Menteri Basuki merupakan bagian dari 61 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia, sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi untuk ketahanan pangan, dimana kunci utamanya adalah air, disamping lahan/sawah, benih, pupuk, dan petani.

"Bendungan multifungsi Bintang Bano manfaatnya untuk irigasi lahan pertanian seluas 6.700 ha, dimana  4.200 ha dulunya tadah hujan dan belum diolah dengan baik. Diharapkan dengan adanya bendungan ini akan bisa ditanami padi 2 kali dalam setahun," kata Menteri Basuki.

Bendungan Bintang Bano dibangun dengan total anggaran Rp1,44 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya - PT Hutama Karya - PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) juga difungsikan untuk mengurangi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53%. 

Bendungan ini juga difungsikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk 7 kecamatan di Sumbawa Barat berkapasitas 550 liter/detik. Selain itu juga terdapat potensi penghasil listrik dari tenaga air sebesar 6,6 MW, serta panel surya terapung (floating panel). 

Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki juga berpesan untuk terus dilakukan penghijauan di seluruh bagian bendungan sebagai upaya konservasi lingkungan. "Termasuk bagian tebing yang dibeton juga ditanami tanaman merambat agar kembali alami," pesannya.

Terakhir Menteri Basuki mengungkapkan, pada tahun 2022 ditargetkan akan terdapat 9 bendungan yang akan diresmikan, termasuk salah satunya Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa berkapasitas 27 juta m3. 

"Sesuai rencana kontrak akan selesai pada tahun 2022 dengan progres saat ini 70%. 

(IND)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement