Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi atas kenaikan angka kredit ditahun 2022 yang mencapai 11,3%. Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa terjadi kenaikan pada permodalan sebanyak 25,68%.
"Tadi sudah disampaikan oleh ketua OJK bahwa kredit di tahun 2022 tumbuh diangka 11,3 persen. Ini sangat bagus, susah dobel digit. Kemudian juga tadi saya melihat tingkat permodalan juga diangka 25,68% ini lebih tinggi dibandingkan prapandemi yang berada diangka 23,31% ini baik," kata Jokowi.
(FRI)