Pada dasarnya, kata Syarif, penipuan ini sifatnya klasik. Sudah ada sejak dulu, misalnya saat Facebook mulai beredar. Apalagi saat ini muncul berbagai sosial media dengan pengguna baru setiap hari, korban tak ayal makin banyak.
"Penipuan seperti ini klasik, mulai muncul satu persatu, tapi permasalahannya ada bahwa yang sudah tertipu ini banyak yang baru masuk sosial media. Tapi tentunya korban berbeda dari waktu ke waktu," jelasnya.
Syarif membeberkan fakta bahwa pengaduan yang masuk ke Bea Cukai saat ini sudah mencapai ribuan kasus. Rata-rata bulan ini saja 1.700 masyarakat sudah mengaku tertipu dengan berbagai modus.
Untuk itu masyarakat diimbau memastikan sendiri status atau tagihan bea masuk dan pajak barang yang dikirim. Pengecekan bisa dilakukan dengan menghubungi BRAVO Bea Cukai di nomor 15000225 atau melalui website beacukai.go.id.
(IND)