Sebelumnya, pihak TotalEnergies sempat memulai negosiasi bersama para pemimpin kelompok karyawan pada Rabu (12/10/2022) lalu, namun kedua pihak tidak berhasil mendapatkan titik temu. Karenanya, aksi mogok pun dilanjutkan hingga memasuki pekan kedua.
Agar tidak berlarut-larut, pemerintah mengaku bersiap memaksa para pekerja untuk kembali bekerja, dengan memastikan pihak TotalEnergies sepakat untuk melakukan pembayaran bonus satu kali bagi semua tenaga kerjanya di seluruh dunia.
Pembayaran tersebut setara dengan gaji satu bulan, dan akan dibayarkan pada bulan Desember 2022 mendatang. Tak hanya itu, pihak manajemen juga mengaku siap mempertimbangkan kenaikan gaji sebesar enam persen di 2023 untuk mengimbangi kenaikan inflasi. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana