sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MPR Minta Pemerintah Optimalkan Pemberian Vaksin Booster untuk Nakes

Economics editor Kiswondari Pawiro
30/07/2021 11:08 WIB
Bamsoet mendorong Kemenkes untuk mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 atau booster vaksin kepada para tenaga kesehatan.
Booster vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Ilustrasi)
Booster vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Ilustrasi)

IDXChannel - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 atau booster vaksin kepada para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, hingga kini baru sedikit nakes yang telah menerima vaksin booster.

"Kementerian Kesehatan bisa menggandeng Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk segera mendata jumlah nakes, baik dokter maupun perawat yang tersebar di seluruh wilayah. Sehingga pemerintah dapat segera memetakan teknis pelaksanaan pemberian booster bagi para nakes sesuai dengan skala prioritas," kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021). 

Mantan Ketua DPR ini menjelaskan, Kemenkes juga harus memastikan ketersediaan stok vaksin booster untuk nakes yang digunakan yakni Moderna  sekaligus menjamin pendistribusiannya dilakukan secara merata ke seluruh wilayah. Sehingga, bukan hanya nakes yang bertugas di rumah sakit saja yang diberikan booster, melainkan juga para nakes yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya. 

"Pemberian booster untuk para nakes ini harus segera direalisasikan, sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac," ujarnya. 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengungkap, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat, hingga Juli 2021 lebih dari 1.323 nakes gugur karena pandemi Covid-19. Antara lain 545 dokter, 223 bidan, 42 apoteker, 445 perawat, 25 ahli teknologi laboratorium medis, dan 43 dokter gigi. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement