“Sebelum nantinya mulai berlayar, semua bagian ini harus dipastikan sudah beroperasi dengan baik. Sehingga saat mulai berjalan, tidak akan ditemukan masalah apapun, performa kapal juga dalam keadaan prima. Kami berharap jika sudah lulus dari uji coba tersebut, PERTAMINA PRIME dapat beroperasi dan melaksanakan tugasnya bersama PERTAMINA PRIDE menjadi urat nadi yang menyalurkan energi untuk negeri” ujar I Putu Puja Astawa, Director of Fleet Management PT Pertamina International Shipping.
Seperti halnya VLCC PERTAMINA PRIDE, Kapal kedua ini pun memiliki kapasitas 2 juta barel yang merupakan single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang keseluruhan (LOA) 330 meter dan draft 21.5 meter.
Di mana, kapal ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina.
Berbagai keunggulan dimiliki oleh kedua kapal milik Pertamina International Shipping (PIS) diantaranya adalah menggunakan teknologi Super Stream Duct ® pada desain kapal sehingga membuat performa VLCC PERTAMINA PRIME memiliki kecepatan trial sebesar 16.9 knot.
Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan regulasi internasional yaitu IMO Annex VI Tier III yang berguna untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan Nitrogen Oxide (NOx).