sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mulai Agustus 2022, LRT Jabodebek Siap Beroperasi Tanpa Masinis

Economics editor Azhfar Muhammad
13/12/2021 12:50 WIB
LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3 yang dioperasikan otomatis.
LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC). (Foto: MNC Media)
LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC). (Foto: MNC Media)

IDXChannel — PT.Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan Light Rapid Transit atau LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3 yang dioperasikan secara otomotis tanpa adanya masinis.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan GoA 3 level 3 adalah seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi jadwal kereta, dan dapat mengoptimalkan jadwal perjalanan. 
 
“Grade of Automation level 3 atau GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Senin (13/12/2021). 
 
Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.

“Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Sistem CBTC GoA 3 pada LRT Jabodebek ini dibangun oleh sinergi BUMN antara KAI, Adhi Karya, Len Industri, dan INKA,” ujarnya.

Jika terjadi gangguan sarana atau prasarana, petugas Train Attendant akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan terbatas. 

"Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya," ujar Joni.
 
Penggunaan GoA 3 untuk LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 765 Tahun 2017.
 
“Dari segi keselamatan, LRT Jabodebek telah terlindungi oleh Automatic Train Protection (ATP) serta Interlocking & Zone Controller. Dengan adanya ATP, LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan jaminan pengereman yang andal,”urainya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement